Rumahku Surgaku

Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rohmah

SMS Merah Muda

Posted by Farid Ma'ruf pada Juli 11, 2007

Tetap istiqomah, Ukhti. Selamat berjuang. Semoga Allah menyertai anti.

Sender : Ikhwan +62817xxx

Senyum timbul dari cakrawalanya dengan malu-malu. Serasa ada hangat menyelusup dada dan membuat jantung berdegup lebih cepat. Otaknya pun sekejap bertanya, ”Ada apa? Sungguh, bukan apa-apa. Aku hanya senang karena ada saudara yang menyemangatiku.” Si akhwat menyangkal hatinya cepat-cepat. Dan ia bergegas meninggalkan kamarnya, ada dauroh. Ia berlari sambil membawa sekeping rasa bahagia membaca SMS tadi yang sebagian besar bukan karena isinya, melainkan karena nama pengirimnya.

 

Ana lagi di bundaran HI, Ukhti. Doakan kami bisa memperjuangkan ini.

Sender : Ikhwan +628179823xxx

Untuk apa dia memberitahukan ini padaku. Bukankah banyak ikhwan atau akhwat lain? Nada protes bergema di benaknya. Tapi di suatu tempat, entah di mana ada derak-derak yang berhembus lalu. Derak samar bangga menjadi perempuan yang terpilih yang di-SMS-nya.

 

Pagi itu, handphone kesayangannya berbunyi.

Ukhti, Selamat hari lahir. Semoga hari-hari yang dijalani lebih memberi arti.

Dada membuncah hampir meledak bahagia. Dia bahkan ingat hari lahirku! Dibacanya dengan berbunga-bunga. Tapi pengirimnya

Sender : Akhwat +6281349696xxx

Senyum tergurat memudar. Tarikan napas panjang. Kecewa, bukan dari dia. Ringtone-nya berbunyi lagi.

Ukhti, Selamat hari lahir. Semoga hari-hari yang dijalani lebih memberi arti.

Sender : Ikhwan +628179823xxx

Dia! Semburat jingga pagi jadi lebih indah berlipat kali. Senyumnya mengembang lagi. Dan bunga-bunga itu mekar-lah pula.

 

Cerita di atas tadi selurik gerak hati seorang akhwat di negeri antah berantah yang sangat dekat dengan kita. Gerak hati yang mungkin pernah bersemayam di dada kita juga. Bisa jadi kita mengangguk-angguk tertawa kecil atau berceletuk pelan, ”Seperti aku nih,” saat membacanya. Hayo ngaku! He he he

Mari kita cermati fragmen terakhir dari cerita tadi. Kalimat SMS keduanya persis sama, yang intinya mengucapkan dan mendoakan atas hari lahir (mungkin mencontek dari sumber yang sama he he he). SMS sama tapi berhasil menimbulkan rasa yang jelas berbeda. Karena memang ternyata lebih berarti bagi si akhwat adalah pengirimnya, bukan apa yang dikatakannya.

Namun sebenarnya, apakah Allah membedakan doa laki-laki dan perempuan? Mengapa menjadi lebih bahagia saat si Gagah yang mendoakan? Semoga selain mengangguk-angguk dan tertawa kecil, kita juga berani memandang dari sudut pandang orang ketiga. Dengan memandang tanpa melibatkan rasa (atau nafsu?), kita akan bisa berpikir dengan cita rasa lebih bermakna.

Konon, cerita tadi terus berlanjut.

Suatu hari yang cerah, sang akhwat mendapat kiriman dari si ikhwan itu. Sebuah kartu biru yang sangat cantik. Tapi sayang, isinya tidak secantik itu. Menghancurkan hati akhwat menjadi berkeping-keping tak berbentuk lagi. Kartu biru itu adalah kartu undangan pernikahan si ikhwan. Dengan akhwat lain, tentu saja. Berbagai Tanya ditelannya. Mengapa dia menikah dengan akhwat lain? Bukankah dia sering mengirim SMS padaku? Bukankah dia sering me-miscall ku untuk qiyamull lail? Bukankah dia ingat hari lahirku? Bukankah dia suka padaku? Mengapa? Mengapa???

Dan air mata berjatuhan di atas bantal yang diam. Teman, jangan bilang, yaa!!! dia hanya tidak tahu, ikhwan itu juga mengirimkan SMS, miscall, mengucapkan selamat hari lahir dan bersikap yang sama ke berpuluh akhwat lainnya!

Ironis. Sedih, tapi menggelikan, menggelikan tapi menyedihkan. Sekarang siapa yang bisa disalahkan? Akhwat memang seyogiyanya menyadari dari awal, SMS-SMS yang terasa indah itu bukan tanda ikatan yang punya kekuatan apa-apa. Siapa yang menjamin bahwa ikhwan itu ingin menikahinya? Bila ia berharap, maka harapanlah yang akan menyuarakan penderitaan itu lebih nyaring.

Tetapi para ikhwan juga tak bisa lari dari tanggung jawab ini. Allahualam apapun niatnya, semurni apapun itu, ingatlah, SMS melibatkan dua orang, pengirim dan penerima. Putih si pengirim, tak menjamin putihnya juga si penerima. Bisa jadi ia akan berwarna merah muda. Merah muda di suatu tempat di hati atau menjadi rona di pipi yang tak akan bisa disembunyikan di depan Allah.

Bagi perempuan, SMS-SMS dan bentuk perhatian sejenis dari laki-laki bisa menimbulkan rasa yang sama bentuknya dengan senyuman, kedipan menggoda, dan daya tarik fisik perempuan lainnya bagi laki-laki.

Menimbulkan sensasi yang sama. Ketika perempuan bertanya berbagai masalah pribadinya padamu, seringkali bukan solusi yang ingin dicari utamanya. Melainkan dirimu. Ya, sebenarnya perempuan ingin tahu pendapatmu tentang dia, apakah dirimu memperhatikannya, bagaimana caramu memandang dirinya. Dirimu, dirimu, dan dirimu, dan kami ”kaum hawa”- sayangnya, juga memiliki percaya diri yang berlebihan, atau bisa dibahasakan lain dengan mudah Ge-Er Jadi, tolong hati-hati dengan perhatianmu itu.

Paling menyedihkan saat ada seorang aktivis yang tiba-tiba berkembang gerak dakwahnya atau semangat qiyamul lailnya karena terkait satu nama. Naudzubillah tsumma naudzubillah. Ketika kita menyandingkan niat tidak karena Allah semata, maka apalah harganya! Apa harganya berpeluh-payah bukan karena Dia, tapi karena dia. Seseorang yang sama sekali bukan apa-apa, lemah seperti manusia lainnya.

Laki-laki dan wanita diciptakan berbeda bukan saling memusuhi, bukan juga saling bercampur tak bertepi, tapi semestinya saling menjaga diri. Secara fisik, emosional, atau kedua-duanya. SMS tampak aman dari pandangan orang lain, hubungan itu tak terlihat mata. Tapi wahai, syetan semakin menyukainya. Mereka berbaris di antara dua handphone itu. Maka dimanapun mereka berada, syaitan tetaplah musuh yang nyata!

Wahai akhwat, bila kau menginginkan SMS-SMS itu, tengoklah inbox-mu. Bukankah disana tersusun dengan manis SMS-SMS dari saudarimu. Saudari-saudarimu yang dengan begitu banyak aktivitas, amanah, kelelahan, dan kesedihan yang sangat memerlukan perhatianmu. Juga begitu banyak teman-temanmu yang belum mengenal Islam menunggu kau bawakan SMS-SMS cahaya untuk mereka.

Ada saatnya. Ya, ada saatnya nanti handphone kita dihiasi SMS-SMS romantis. SMS-SMS yang walaupun hurufnya berwarna hitam semua, tapi tetap bernadakan merah muda. Untuk seseorang dan dari seseorang yang sudah dihalalkan kita berbagi hidup, dan segala kata cinta di alam semesta.

Cinta yang bermuara pada penciptaNya. Cinta dalam Cinta. Bersabarlah untuk indah itu.

 

Ummi, abi lagi ngisi ta’lim di kampus pelangi. Di depan abi ada beribu bidadari-bidadari berjilbab rapi, tapi tak ada yang secantik bidadariku di istana Baiti Jannati. Miss u my sweety.

Abi, yang teguh ya, pangeranku, rumah ini terasa gersang tanpa teduh wajahmu. Luv yaa

Ya, hanya untuk dia kita tulis the Pinkest Short Massage Services. SMS-SMS paling merah muda. (www.baitijannati.wordpress.com)

 

Sumber : http://azzamq.multiply.com/journal/item/11

 

40 Tanggapan to “SMS Merah Muda”

  1. az&fa said

    ya Allah…. jagalah pemuda-pemudi muslim…
    teruskan berkarya…
    dan memberikan manfaat 🙂

  2. nawal said

    ALLAHU AKBAR !!!
    Subhanallah
    ternyata masih ada yg mampu menganalisis setiap kejadian yg ada yg mngkin sebagian saudara2 qt mengalaminya termasuk….
    hehe…
    mohon doanya supaya bisa menjadi lebih baik u kedepannya
    jazakumullah khair
    akan saya forwardkan ke teman2 seperjuangan
    😀

  3. the23wind said

    subhanalllah…tulisannya bagus…dan peristiwa2 seperti ini merupakan suatu hal yang sering membelit para aktivis dakwah…moga niat para pengemban dakwah (syabab)dalam berjuang menegakkan agama Allah tidak di belokkan hatinya oleh Allah SWT…aminnn

  4. Ahmad Baidowi said

    hmmm jadi malu nih setelah baca tulisan ini

  5. hanan said

    subhanallah….jadi tersenyum sendiri…semoga tulisan ini menjadi hikmah positif bagi para aktivis untuk menjaga diri dalam upaya mendekatkan diri kepada-Nya

  6. rizki nooooooooooooooo said

    haloooooooo aq lg seneng ne, krn aq lg dpt pacar baru tuuuuuuuu, aq dpt eeeeeeeeeee yg ok deck & aq seneng 1x

  7. wong koclok said

    ojo ngirim pesen ngawor to leeeeeeeeeeeee ngece kowe karo aq, aq jg udh punya PACAR yang ………… dan …………. jg ………………… TRIMS TO RIZKI NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

  8. ahsan said

    ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB ….
    sebaiknya amal baik itu disertai dengan niatan yang baik pula. karena dengan niatan baik saja kita sudah mendapatkan pahala, dan juga harus disertai dengan keikhlasan hati.
    WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB …
    THANKS

  9. Uwais Al-Qorni said

    assalamu’alaikum wr.wb
    tulisannya sangat nyata dalam menggambarkan apa yg dialami oleh para aktivis da’wah hari ini.setidaknya dari pengalaman2 yg saya dengar dan temui di lapangan,semoga menjadi “warning” buat para aktivis untuk selalu “HATI-HATI BAWA HATI” dan “JANGAN BERMAIN API” kalau sudah terbakar sulit memadamkannya.
    wassalamu’alaikum wr.wb

  10. osolihin said

    Assalaamu’alaikum wr wb

    Cerita yang bagus. 🙂
    Mengingat saya juga sering melakukannya. Ketika di luar kota selalu berkirim pesan singkat. Sehingga terasa tetap bersama. Jadi, meski jauh di mata tapi dekat di SMS. Tentu, hal itu saya lakukan dengan istri saya [www.nurhandayani.wordpress.com] 🙂 Biar tambah mesra, meski alhamdulillah di rumah juga tetap mesra. Meski demikian, tentu ada saja pertengkaran kecil di antara kami. Tapi hal itu bukan untuk memisahkan, sebaliknya untuk merekatkan. Semoga kami bukan hanya tetap bersama, tapi sekaligus bersatu. Insya Allah, ada buku yang sedang kami garap berdua, buku tentang diary pernikahan… Judulnya? Rahasia deh. 🙂 Doain aja biar cepet kelar. Terutama istri saya yang harus membagi waktu menulisnya dengan mengurus rumah dan anak2 🙂

    Salam,
    O. Solihin

  11. anak batu said

    assalamualaikum….wr.wb.

    wah keliatannya c bagus….
    tp masih g ngerti pa tu sms merah muda…
    ^_^

  12. tamu said

    terima kasih 🙂

  13. Miftah said

    subhanallah bagus…
    ane minta ijin ya untuk memForward ke temen2…
    sekedar mengngatkan hati kita semua.

  14. sai said

    bagi saya cerita ini bagaikan refleksi untuk memperbaiki diri yang penuh dengan warna-warni dosa. ya Rob, ampuni kami…..

  15. little chirop said

    hem… jadi ingat pernah juga dapat sms “penyemangat” dari ikhwan saat masih aktif di LDK dulu, padahal waktu itu ana cuma mau Quis salah satu mata kuliah doang. sempet GR juga, tapi langsung berfikir “dasar ikhwan aneh, penting ya sms gituan?”. nah lo ikhwan… ikhwan semua… makanya jangan memulai duluan…. :p

  16. sumatran Ground Cuckoo said

    ^&&%%##@@!….mungkin sebagian besar akan tersenyum saat membacanya…confession smile.. refleksi buat kita semua.

  17. pembelasunnah said

    Ini lah hikmah jika da’wak antara ikhwan dan akhwat adalah TERPISAH !!!!!!!!!! jangan biarkan antara inkhwan mengenal rekan akhwatnya yang akan membawa fitnah dan bencana bagi da’wah. BUKAN KAH FITNAH TERBESAR BAGI LAKI – LAKI ITU ADALAH KAUM WANITA. Hindari kegiatan bersama yang benar – benar tidak perlu

  18. kfighters said

    🙂 akhir2 ini sering sms ke akhwat.
    “mbak, silahkan dicek http://myjilbab.wordpress.com , udah ada update tuh. jz”
    “mbak, desain sudah saya kirim via email, mohon dicek.”
    “kebetulan saya lagi nyari agen dikota mbak. mungkin mbak mau jadi agen?”

    hehehe…. sms2 iklan, plus… jadinya, ini comment jadi iklan terselubung hehhehe :D. peace pak !

    ariefr

    Jawaban : Boleh numpang iklan selama positif. Ntar jangan lupa persenan untuk redaksi baitijannati 🙂

  19. rahma said

    Subhanallah semoga Allah lebih menjaga diri dan perilaku kita dari hal-hal indah namun menyesatkan.
    Rindu untuk bersms dengan qawwam tapi dia siapa y?

  20. ihsan said

    Subhanalloh ternyata selama ini q punya temen2 yang sangat mulia…..alhamdulillah q bisa….ikut ber komentar dalam hal yng mulia ini…..
    “semu orang memang jauh dari sempurna namun berusaha dan menjadi hamba yang baik adalah suatu usah yg tak ternilai harganya,,,,apalagi bisa memberikan manfaat dan memberikan masukan sebagus,,,,,yg teman2 utarakan”salam kenal semuanya,,,,,,ihsan

  21. ntanchubby said

    assalam,,
    sYukran katsiran atas iLmunya,,
    mbuat mata saya lebih terbuka,,
    doakan sMoga hati ini tetap istiqomah yakh..

  22. Muskamila said

    Salam. Jzkallah, stlah bca ini , rsananya malu juga hekkkk, tapi based upon my experiences he,,sy mengalaminya gara2 si akhwat duluan yang nggodain ana..jadi ge er de….hati-hati para akhwat kalo sms ikhwan, a[alagi sms nya pas jm 3.00 pagi ato pas ultah!..ini paling bikin gara-gara…afwan

  23. niez-nya adit said

    subhanallaah…
    pengen juga dapet sms yang di paragraf trakhir ituh…
    uhuhuhuu…

  24. Alex said

    subhanallah.
    Moga qt tetap istiqamah di jalanNya. Amin

  25. abuzak said

    doa dari ikhwa dan akwat sangat di harapkan untuk tetap menjagga keistiqomahanku dirantau …..

  26. Pcfre said

    Hmm…
    Bahasanya bagus, naratif. Cocok untuk remaja. Terkesan seperti pengalaman sendiri,lho.
    Semoga makin banyak menulis artikel yang bermanfaat

  27. kosasih said

    subhanallah… tenyata kita sering lalai dengan hal kecil ini tp ternyata berdampak besar,, smoga kita semua terjaga

  28. ikhwn yang bodoh said

    Ya Allah, maafkn diriku. Sukron,tlh mengingtkn an.

  29. puteri said

    maluuu bgt. penampilan c udah ‘akhwat’,
    pergaulan?
    ya kayak tulisan d atas. maluu bgt.sungguh.

  30. […] qalbu, sms cinta (Berikut ini artikel tentang penjagaan hati yang saya peroleh dari situs Baitijannati. Saya salin langsung tanpa pengeditan sedikitpun. Ditulis oleh Farid Ma’ruf di/pada Juli 11, […]

  31. ditri said

    yaa…keena deh…!!! ya intinya pengendalian diri ..walaupn sy jg blm sepenuhnya bisa ^_^ tpkan hrs tetep brusaha ..ok bagus2 tulisannya..^_^

  32. Aslm…
    saya hanya bisi tertawa baca ini…Sungguh lucu.:D

    tapi emang banyak yg kaya gitu, astghfrullah..

    Afwan, kamrin saya kopas di FB saya.

    jzkl.

  33. mantabs!!!!!

    bacanya sambil senyum2 niy 🙂

    Izin share ya Pak,,,,
    Thanks b4..

  34. lisnawati said

    syukron atas dakwahnya, ane berharap ane bisa berubah menjadi lebih baik setelah membaca tulisan yang begitu menyentuh, semoga para akhwat bisa menjaga hati, agar tidak mudah tergoda dengan kata2 ykinlah allah akan memberikan seseorang seimbang dengan keimanan kita

  35. nugroho said

    Assalamualaikum wr.wb.
    alhamdulillah kisah yang di sampaikan sebagai pengingat bagi orang yang lalai…
    semoga kita para ikhwan dapat mengendalikannya dan para ukhti dapat menjaganya…
    semua karena Alloh SWT…
    insya Alloh harus bisa…
    Mohon ijin untuk meng-copas artikel ini untuk pengingat…terima kasih…
    jzkl…
    wassalamualaikum wr.wb.

  36. mei said

    subhanallah,, ana jadi instropeksi diri,,,
    betapa rapuhnya diri ini…
    hanya dengan diperhatikan oleh mahluk Allah yang bernama si Fulan (Ikhwan), kenapa akhwat mudah GeEr.
    padahal,, ada Dzat yang lebih memperhatikan kita setiap saat, setiap waktu,,
    astaqfirullah….

  37. unbi said

    subhanallah, keren sekalii..
    persis dg yg sdg dialami……….
    trmksiiiii…
    ^_^

  38. unbi said

    izin share yaaaaa~

  39. […] Yang Satu Ini 3. Jatuh Cinta Atau Membangkitkan Cinta 4. Cara Menolak Cinta oleh Herti Windya 5. SMS Merah Muda 6. Dua Puluh Satu Kali 7. Jangan Takut Bilang Cinta 8. Mencintai Dalam Hening 9. Khadijah Baru 10. […]

  40. indrie01 said

    Subhanallah…

Tinggalkan Balasan ke Alex Batalkan balasan