Rumahku Surgaku

Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rohmah

Rumah Sehat untuk Keluarga

Posted by Farid Ma'ruf pada Juli 14, 2020

Ayah Bunda, tahukah kita bahwa rumah bisa menjadi tempat yang subur untuk perkembangan bakteri maupun virus berbahaya? Padahal tentu kita paham bahwa anak-anak dan seluruh keluarga membutuhkan rumah yang aman serta sehat. Apabila rumah terdapat banyak bakteri maupun virus berbahaya, maka hal ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan anak-anak. Apa saja hal-hal berbahaya itu dan bagaimana cara mengatasinya? Silakan simak beberapa kiat berikut ini ya Ayah Bunda.

Pertama, dinding.

Suatu dinding yang lembab, maka akan membuat jamur dengan cepat berkembang biak. Spora jamur bisa membuat munculnya gejala asma seperti batuk dan sesak nafas. Bisa juga memunculkan reaksi alergi misalnya bersin-bersin, hidung berair, mata merah, maupun gatal-gatal.

Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa rumah memiliki ventilasi yang cukup baik. Tidak kalah penting, kita harus memperhatikan cat tembok yang digunakan. Sebaiknya Ayah Bunda memilih cat tembok yang menggunakan teknologi anti jamur dan bebas racun.

Kedua, sofa.

Rumah yang memiliki sofa tentu terlihat mewah dan menyenangkan. Anak-anak suka bermain loncat-loncat di atas sofa yang empuk. Tidak jarang anak-anak memilih tidur di atas sofa. Namun tahukah Ayah Bunda, sofa yang sering berada di ruang tamu bisa menjadi salah satu tempat berkembang biak kuman. Hal ini karena sofa biasanya sering diduduki banyak orang, bahkan jika kita memiliki hewan peliharaan, tidak jarang juga hewan itu bersantai-santai di atas sofa. Maka sangat mungkin kuman-kuman menjadi tinggal di permukaan sofa tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk rajin membasmi kuman yang berada di sofa. Gunakan alat penyedot debu untuk membersihkan sofa. Idealnya hal ini dilakukan setiap hari.

Ketiga, sarung guling dan bantal.

Guling dan bantal adalah benda yang sering dipegang bahkan dipeluk oleh anak-anak dalam waktu yang lama. Apabila dilihat secara sepintas lalu, sarung bantal mungkin terlihat bersih. Tapi tahukah kita, tungau maupun partikel yang sangat kecil lainnya bisa bersarang di dalam guling, bantal, ataupun benda seperti karpet kamar. Alergi dan asma seringkali dipicu oleh kotoran tungau debu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan sarung guling, sarung bantal, karpet, dan benda-benda lainnya.

Cara yang bisa digunakan adalah, rajinlah mencuci sarung bantal dan sarung guling setidaknya 1 minggu sekali. Selain itu, gunakanlah alat penyedot debu yang dapat menyaring debu dengan ukuran yang sangat kecil.

Keempat, kumpulan buku.

Ayah Bunda yang peduli ilmu tentu memiliki koleksi buku yang tidak sedikit. Buku yang ditumpuk di berbagai tempat di dalam rumah bisa membuat mikroorganisme dari debu yang menempel pada buku juga ikut berkumpul di berbagai tempat. Hal ini bisa lebih parah apabila buku ditumpuk tetapi jarang dibuka dan jarang dibersihkan. Tumpukan buku akan menjadi lembab dan bisa memicu tumbuhnya jamur dalam jumlah yang cukup banyak.

Oleh karena itu, sebaiknya Ayah Bunda ada menggunakan rak buku yang dilengkapi dengan kaca untuk menyimpan koleksi buku. Jangan lupa untuk membersihkan debu yang menempel di rak buku maupun pada buku tersebut setiap beberapa hari sekali.

Kelima, tempat cuci piring.

Tidak jarang dijumpai adanya keluarga yang menumpuk begitu saja piring, gelas, mangkok, dan berbagai wadah bekas makanan di tempat cuci piring. Berbagai macam wadah yang masih kotor tersebut apabila tidak segera dicuci, maka sangat rentan mengundang berbagai macam kuman dan bakteri.

Solusinya, hindarilah menumpuk dalam waktu lama berbagai peralatan makan yang sudah kotor. Segeralah mencuci piring dan berbagai alat makan tersebut dengan menggunakan cairan pembersih dan pembunuh kuman.

Demikian beberapa kiat praktis untuk menjaga agar rumah tetap sehat. Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda. (http://www.baitijannati.wordpress.com)

Sumber : Rumah Sehat untuk Keluarga – Karima Food

Tinggalkan komentar