KELUARGA SAKINAH
Posted by Farid Ma'ruf pada Maret 10, 2007
Oleh: Azhari
baitijannati – Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga adalah dimulai dengan ijab Kabul, saat itulah segala sesuatu yang haram menjadi halal. Dan bagi orang yang telah menikah dia telah menguasai separuh agamanya.
Barang siapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. [HR. al-Hakim].
Sebuah rumah tangga bagaikan sebuah bangunan yang kokoh, dinding, genteng, kusen, pintu berfungsi sebagaimana mestinya. Jika pintu digunakan sebagai pengganti maka rumah akan bocor, atau salah fungsi yang lain maka rumah akan ambruk. Begitu juga rumah tangga suami, istri dan anak harus tahu fungsi masing-masing, jika tidak maka bisa ambruk atau berantakan rumah tangga tersebut.
Mari kita telaah satu persatu masing-masing fungsi suami dan istri tersebut.
Kewajiban Suami
Suami mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, tetapi disamping itu ia juga berfungsi sebagai kepala rumah tangga atau pemimpin dalam rumah tangga. Alloh SWT dalam hal ini berfirman:
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Alloh telah melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).
Menikah bukan hanya masalah mampu mencari uang, walaupun ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat untuk mencari rezeki yang halal tetapi ternyata tidak mampu menjadi pemimpin bagi keluarganya.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Qs. at-Tahriim: 6).
Suami juga harus mempergauli istrinya dengan baik:
Dan pergauilah isteri-isteri kalian dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Qs. an-Nisaa’: 19).
Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri].
Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“
Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.
Bahkan tingkat keshalihan seseorang sangat ditentukan oleh sejauh mana sikapnya terhadap istrinya. Kalau sikapnya terhadap istri baik, maka ia adalah seorang pria yang baik. Sebaliknya, jika perlakuan terhadap istrinya buruk maka ia adalah pria yang buruk.
Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].
Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik perlakuannya terhadap keluarganya. Sesungguhnya aku sendiri adalah yang paling baik diantara kalian dalam memperlakukan keluargaku. [al-Hadits].
Begitulah, suami janganlah kesibukannya mencari nafkah di luar rumah lantas melupakan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga. Suami berkewajiban mengontrol dan mengawasi anak dan istrinya, agar mereka senantiasa mematuhi perintah Allah, meninggalkan larangan Allah swt sehingga terhindar dari siksa api neraka. Ia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah jika anak dan istrinya meninggalkan ibadah wajib, melakukan kemaksiatan, membuka aurat, khalwat, narkoba, mencuri, dan lain-lain.
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. [HR. Bukhari].
Kewajiban Istri
Istri mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, mendidik anak dan menjaga kehormatannya (jilbab, khalwat, tabaruj, dan lain-lain.). Ketaatan yang dituntut bagi seorang istri bukannya tanpa alasan. Suami sebagai pimpinan, bertanggung jawab langsung menghidupi keluarga, melindungi keluarga dan menjaga keselamatan mereka lahir-batin, dunia-akhirat.
Tanggung jawab seperti itu bukan main beratnya. Para suami harus berusaha mengantar istri dan anak-anaknya untuk bisa memperoleh jaminan surga. Apabila anggota keluarganya itu sampai terjerumus ke neraka karena salah bimbing, maka suamilah yang akan menanggung siksaan besar nantinya.
Ketaatan seorang istri kepada suami dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju surga di dunia dan akhirat. Istri boleh membangkang kepada suaminya jika perintah suaminya bertentangan dengan hukum syara’, missal: disuruh berjudi, dilarang berjilbab, dan lain-lain.
Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki. [al-Hadist].
Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah. [HR. Muslim, Ahmad dan an-Nasa’i].
Wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (Qs. an-Nisaa’: 34).
Ta’at kepada Allah, ta’at kepada Rasul, memakai jilbab (pakaian) yang menutup seluruh auratnya dan tidak untuk pamer kecantikan (tabarruj) seperti wanita jahiliyah. (Qs. al-Ahzab: 32).
Sekiranya aku menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain. Maka aku akan menyuruh wanita bersujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadap mereka. [al-Hadits].
Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan hatimu jika engkau memandangnya dan mentaatimu jika engkau memerintahkan kepadanya, dan jika engkau bepergian dia menjaga kehormatan dirinya serta dia menjaga harta dan milikmu. [al-Hadist].
Perselisihan
Suami dilarang memukul/menyakiti istri, jika terjadi perselisihan ada beberapa tahapan yang dapat ditempuh,
Istri-istri yang kalian khawatirkan pembangkangannya, maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka dari tempat tidur, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak membahayakan). Akan tetapi, jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).
Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].
Jika kalian merasa khawatir akan adanya persengketaan diantara keduanya, maka utuslah seorang (juru damai) dari pihak keluarga suami dan sorang juru damai dari pihak keluarga istri. Jika kedua belah pihak menghendaki adanya perbaikan, niscaya Allah akan memberi taufik kepada suami-istri. (Qs. an-Nisaa’: 35).
Demikianlah Islam mengatur dengan sempurna kehidupan keluarga sehingga terbentuk keluarga sakinah dan bahagia dunia-akhirat. Wallahua’lam. (baitijannati.wordpress.com)
phitoosh said
ngapusi tenan. moso toh
zoel said
Ngapusi gimana? Pernyataan mana yg membuat anda ragu? semua yg dikatakan dalam artikel ini memiliki sumber yang jelas.
MA Minnatul Huda said
Keluarga sakinah Yes !
dwi Yanto said
Nice Article.Sukron
Eiqa said
Yes nice article…
rasy said
wah mungkin dengan ini aku bisa belajar bagaimana membangun rumahku surgaku, q idamkan seorang calon istri yang bisa mendidik anak 2 ku kelak.wah domoarigatogozaimasta
Anita is My True Love :: KELUARGA SAKINAH :: February :: 2008 said
[…] Sumber BainatiJannati […]
Aryotalk said
Assalamu’alaikum Wr Wb
Alhamdulillah akhirnya saya bisa menemukan artikel tentang membangun keluarga sakinah mawadah wa rahmah
Makasih saya sangat senang sekali bisa menikmati web ini Bainati Jannati (Rumahku Surgaku)
Makasih ohya saya sekalin ini untuk publikasikan beberapa artikelnya semoga dapat ijin, saya publikasikan di blog saya http://arnita.blogsome.com
mohon ma’af kalo saya ada salah
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Tanggapan :
Silakan untuk dipublikasikan kembali isi web ini. Mohon jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya.
ridwan said
alhamdullillah isi artikel ini sangat membantu saya untuk lebih memahami isteri beserta keluarga saya ….. Aminnn Semoga Allah meridhoi jlan qta semua …
keluarga sakinah « belajar untuk maju said
[…] dan disimpan dalam Keluarga Samara. . Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu […]
Alini said
Alhamdulillah keluarga saya adalah keluarga yang harmonis meskipun berbagai kesibukan yang ada, tapi kami tetap berkomunikasi.
Imam Muchrozi said
Assalamu’alaikum
Ta’aruf dulu ya….
Wassalam
ntanchubby said
alhamdulillah..
makasi bwt articlenya y,,
bnr2 sgt mmbantu,,
nda apa kan klo dipakai sbg sumber tugas kuliah??!!
sMoga dibalas dgn yang lbh baik olh Allah.
jazakillah..
arinarasul said
hye ,,
Ibnu As-sakandari Al-hafidz said
keluarga sakinah adalah haraoan semua orang dan unt menggapai keluarga sakinah tersebut hanya dg agama
Telkom_Net said
baitijannati – Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga adalah dimulai dengan ijab Kabul, saat itulah segala sesuatu yang haram menjadi halal. Dan bagi orang yang telah menikah dia telah menguasai separuh agamanya.
Barang siapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. [HR. al-Hakim].
Sebuah rumah tangga bagaikan sebuah bangunan yang kokoh, dinding, genteng, kusen, pintu berfungsi sebagaimana mestinya. Jika pintu digunakan sebagai pengganti maka rumah akan bocor, atau salah fungsi yang lain maka rumah akan ambruk. Begitu juga rumah tangga suami, istri dan anak harus tahu fungsi masing-masing, jika tidak maka bisa ambruk atau berantakan rumah tangga tersebut.
Mari kita telaah satu persatu masing-masing fungsi suami dan istri tersebut.
Kewajiban Suami
Suami mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, tetapi disamping itu ia juga berfungsi sebagai kepala rumah tangga atau pemimpin dalam rumah tangga. Alloh SWT dalam hal ini berfirman:
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Alloh telah melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).
Menikah bukan hanya masalah mampu mencari uang, walaupun ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat untuk mencari rezeki yang halal tetapi ternyata tidak mampu menjadi pemimpin bagi keluarganya.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Qs. at-Tahriim: 6).
Suami juga harus mempergauli istrinya dengan baik:
Dan pergauilah isteri-isteri kalian dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Qs. an-Nisaa’: 19).
Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri].
Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“
Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.
Bahkan tingkat keshalihan seseorang sangat ditentukan oleh sejauh mana sikapnya terhadap istrinya. Kalau sikapnya terhadap istri baik, maka ia adalah seorang pria yang baik. Sebaliknya, jika perlakuan terhadap istrinya buruk maka ia adalah pria yang buruk.
Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].
Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik perlakuannya terhadap keluarganya. Sesungguhnya aku sendiri adalah yang paling baik diantara kalian dalam memperlakukan keluargaku. [al-Hadits].
Begitulah, suami janganlah kesibukannya mencari nafkah di luar rumah lantas melupakan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga. Suami berkewajiban mengontrol dan mengawasi anak dan istrinya, agar mereka senantiasa mematuhi perintah Allah, meninggalkan larangan Allah swt sehingga terhindar dari siksa api neraka. Ia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah jika anak dan istrinya meninggalkan ibadah wajib, melakukan kemaksiatan, membuka aurat, khalwat, narkoba, mencuri, dan lain-lain.
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. [HR. Bukhari].
Kewajiban Istri
Istri mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, mendidik anak dan menjaga kehormatannya (jilbab, khalwat, tabaruj, dan lain-lain.). Ketaatan yang dituntut bagi seorang istri bukannya tanpa alasan. Suami sebagai pimpinan, bertanggung jawab langsung menghidupi keluarga, melindungi keluarga dan menjaga keselamatan mereka lahir-batin, dunia-akhirat.
Tanggung jawab seperti itu bukan main beratnya. Para suami harus berusaha mengantar istri dan anak-anaknya untuk bisa memperoleh jaminan surga. Apabila anggota keluarganya itu sampai terjerumus ke neraka karena salah bimbing, maka suamilah yang akan menanggung siksaan besar nantinya.
Ketaatan seorang istri kepada suami dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju surga di dunia dan akhirat. Istri boleh membangkang kepada suaminya jika perintah suaminya bertentangan dengan hukum syara’, missal: disuruh berjudi, dilarang berjilbab, dan lain-lain.
Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki. [al-Hadist].
Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah. [HR. Muslim, Ahmad dan an-Nasa’i].
Wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (Qs. an-Nisaa’: 34).
Ta’at kepada Allah, ta’at kepada Rasul, memakai jilbab (pakaian) yang menutup seluruh auratnya dan tidak untuk pamer kecantikan (tabarruj) seperti wanita jahiliyah. (Qs. al-Ahzab: 32).
Sekiranya aku menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain. Maka aku akan menyuruh wanita bersujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadap mereka. [al-Hadits].
Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan hatimu jika engkau memandangnya dan mentaatimu jika engkau memerintahkan kepadanya, dan jika engkau bepergian dia menjaga kehormatan dirinya serta dia menjaga harta dan milikmu. [al-Hadist].
Perselisihan
Suami dilarang memukul/menyakiti istri, jika terjadi perselisihan ada beberapa tahapan yang dapat ditempuh,
Istri-istri yang kalian khawatirkan pembangkangannya, maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka dari tempat tidur, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak membahayakan). Akan tetapi, jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).
Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].
Jika kalian merasa khawatir akan adanya persengketaan diantara keduanya, maka utuslah seorang (juru damai) dari pihak keluarga suami dan sorang juru damai dari pihak keluarga istri. Jika kedua belah pihak menghendaki adanya perbaikan, niscaya Allah akan memberi taufik kepada suami-istri. (Qs. an-Nisaa’: 35).
Demikianlah Islam mengatur dengan sempurna kehidupan keluarga sehingga terbentuk keluarga sakinah dan bahagia dunia-akhirat. Wallahua’lam.
krisna pabichara said
alhamdulillah,
artikel ini sangat menggugah dan mudah-mudahan saja bisa mengubah sesuatu yang belum sakinah menjadi sakinah.
semoga berbuah amal
jangan berhenti menulis
Dhewy said
Assalamu`alaikum Warahmatullah.
Alhamdulillah, sebuah tulisan yang bagus tuk di konsumsi, seperti makanan aza saja menyebut nya. Heee…Heee….
makacih ya, dah ngebantu saya.
Wasslaam.
🙂
risalah said
pengin bagi mutiara hikmat dunk, alhmadulillah kita sama persepsinya. syukron
kharisfajar said
Ass sangat bagus dalam mencari referensi apakah ada referensi yang lebih banyak lagi untuk membicarakan tentang keluarga sakinah yang lebih bisa menyentuh baik laki-laki maupun perempuannya atau suami istri
syaifu elkariem said
asslaamu alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
artikel yang bagus yang bisa mengispirasi saya untuk menulis tentang topik yang sama
apri76 said
Ass… bagaimana caranya membentuk keluarga sakinah yang ideal….
salam kenal aprianto
syahbani said
Mudah-mudahan kita semua menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah Amin yang menjadikan agama kita kuat dan bangsa yang berkualitas, karena suatu bangsa bisa kuat dan berkualitas kalau dimulai dari bagaimana kita membentuk keluarga yanag islami, tentunya yang terbaik dlm membentuk keluarga yg berkualitas harus dimualai dari bagaimana kita mencari pasangan hidup kalau dari awalnya keliru /salah rasanya cukup berat kita melaksanakan dan mencapai tujuan tsb.
Yanto - mBali said
ada pesan dari teh Ninih Mutmainah (istri Aa Gym):
kalo ingin mendapatkan pasangan yang sholih ato sholihah, sholihkan dulu dirimu, baru minta sama Allah pasangan yang Sholih/sholihah.
kan ada tuch ayatnya:”..laki-laki baik-baik buat perempuan baik-baik. laki-laki pezina juga buat perempuan pezina…”
Menikah karena Allah, bukan karena calon pasangan kita begini begitu…
Pernah baca sekilas ttg keluarga Fatimah R.A dan Ali R.A. Kata fatimah “kalo bukan karena Allah, tak mau aku menggiling gandum hingga tanganku melepuh begini..” dan dijawab oleh Ali “kalo bukan karena Allah, tak mau aku mencari dan memikul air hingga pundakku lecet-2 begini..”
“fatimah” dan “ali” jaman sekarang?
Lian said
Assalamualaykum
Wah bagus banget, cuma mungkin bagi saya butuh penjelasan lebih detail!!
rendra said
tolong dong tulisin artikel wanita global menurut islam
radius said
terimakasih banyak ms informasinya saya ingin bertanya apa benar seandainya kita menikah nanti dan setelah menikah kita bersabar selama 40 hari niscaya keluarga kita kan bahagia.mohon beri bibmbingannya mas terimak kasih. soalnya saya ada rencana mau nikah nih terimakasih mas
Mulya Janitra said
membaca artikel diatas, saya sampaikan kepada yang belum menikah, carilah jodoh yang takut kepada Allah, agar tidak menyesal di kemudian hari. Bila kita menikah dengan yang takut pada Allah, diapun akan takut bertindak yang menyimpang dari agama Allah.
Sudarmadi (Adi) said
assalamualaikum…
sekarang ana sedang proses ta’aruf nich…., do’akan semoga cepat menikah untuk membangun keluarga samara (sakinanh, mawadah, warahmah) untuk melahirkan genarasi yang berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT.
keluarga sakinah is my dream……..
sarnodzikrillah said
Assalamu’alaikum
sangat bagus sekali artikel seperti ini,dan seharusnya setiap muslim mengkomsumsi artikel seperti ini,biar dlm berumah tangga harmonis baik dan saling menghormati;
Maaf aku ambil juga artikelnya,.. ya….
Download Kajian said
kalau tips dan trik dari ustadz yang pernah aku dengar diantaranya
# Nasihat bagi suami di dalam memberikan pendidikan bagi sang istri
# Anjuran bagi suami-istri untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan indah
untuk lebih lengkapnya bisa disimak di blog ane.
jazakallah khairan.
Bidan evi yuzana ihsan SKM said
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
oleh Bidan Evi Yuzana Ihsan Dacholfany SKM – 2008 (Jakarta Islamic Hospital)
Anak merupakan amanat yang harus ditunaikan oleh orang tuanya,anak pada usia dini hatinya masih suci, bersih putih. Ia bagaikan permata yang berharga lagi indah terbebas dari semua kotoran dan kontaminasi, ia siap dipola, diwarnai dan mempunyai sifat yang cenderung untuk mengikuti siapa yang mempengaruhinya.
Seandainya ia berbuat baik, maka kebaikan itu tidak hanya akan kembali kepada dirinya, namun juga kepada orang tuanya dan setiap pendidik yang telah mendidiknya. Begitu juga sebaliknya, jika ia berbuat kejahatan maka kejahatan itu tidak hanya akan kembali kepada dirinya saja, namun kepada pendidik yang mendidiknya.
Adapun menurut Aristoteles yang dimaksud dengan anak usia dini adalah 0 – 7 tahun disebut sebagai masa anak kecil (masa bermain), 7 – 14 tahun disebut masa anak-anak (masa belajar atau masa sekolah rendah).
Bagi para pendidik selayaknyalah untuk mengetahui fase-fase perkembangan anak agar dalam melaksanakan pendidikan kepada anak tidak jauh dari kesadaran yang diharapkan. Dengan mengetahui fase-fase perkembangan akan memudahkan untuk mempelajari dan memahami jiwa anak.
Pada saat perkembangan tertentu anak-anak secara umum memperlihatkan ciri-ciri dan tingkah laku yang hampir sama, kecuali pada pribadi tertentu. Karena itu para psikolog membagi masa perkembangan ke dalam beberapa fase. Para psikolog ini membagi fase-fase perkembangan ini secara berbeda-beda sesuai dengan dasar pemikiran dan latar belakang serta kepentingannya masing-masing.
Dari teori Piaget yang membicarakan perkembangan kognitif, perkembangan dari tahap sensori motor (0-2 tahun), pra operasional (2-7 tahun), operasional konkrit (7-12 tahun) dan operasional formal (12-15 tahun ). Perkembangan kognitif anak usia dini berada pada tahap pra operasional dan operasional konkrit.
Pada masa pra operasional proses berfikir anak berpusat kepada penguasaan simbol-simbol (kata-kata) yang mampu mengungkapkan pengalaman masa lalu. Menurut pandangan orang dewasa cara berfikir dan tingkah laku anak tidak logis, dan masa operasional konkrit proses dimana anak telah mampu membeda-bedakan sifat dalam mengenal bagian-bagiannya, sudah mulai berfikir secara abstrak dan mencapai tingkat berfikir abstrak dan pengamatannya sudah nyata.
Anak usia dini tidak dapat melihat sesuatu dari pandangan orang lain, pada tahap ini sifat egosentrisme (mementingkan diri sendiri) bukanlah sesuatu yang negatif tetapi merupakan suatu proses perkembangan yang normal. Pada periode itulah diletakkan dasar struktur prilaku kompleks yan gdibangun sepanjang kehidupan anak.
Menurut Piaget bahwa aktifitas anak yang berhubungan langsung dengan benda-benda yang konkrit merupakan makanan bagi kecerdasan anak. Kewajiban orang tua, guru atau orang dewasa lainnya untuk menyediakan kemungkinan yang optimal bagi perkembangan anak, baik dirumah maupun sekolah.
Ciri-ciri perkembangan Anak Usia Dini
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak.
Dalam kehidupan anak ada 2 proses yang beroperasi secara kontinue, yaitu pertumbuhan dan perkembangan . Kedua proses ini berlangsung secara indipenden, saling bergantung satu dengan yang lainnya. Kedua proses ini tidak berlaku didisahkan dalam bentuk yang murni dan berdiri sendiri. Agar lebih mudah dipahami, maka penulis akan memberikan pengrtian tentang pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat dalam peredaran waktu tertentu.
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistimatis, progesif dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pada dasarnya perkembangan prilaku mengikuti tahapan yang dilalui oleh setiap individu meskipun kecepatan setiap anak berbeda-beda. Karakteristik setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya, namun pada dasarnya terdapat karkteristik tertentu yang mewarnai perilaku anak pada setiap tahapnya.
Ciri- ciri perkembangan anak usia dini adalah :
1. Perkembangan jasmani
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi.
Awal masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan yang relatif seimbang meskipun terdapat perbedaan musim.
Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3 – 6 tahun) dan tahapan sekolah dasar (7-12 tahun ) nampak ada ciri-ciri yang jelas berbeda antara usia bayi, usia prasekolah dan usia sekolah dasar.
Perbedaannya terletak dalam penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan dan keterampilan yang mereka miliki.
Perkembangan jasmani merupakan dasar dalam perkembangan mental, maksudnya perkembangan mental dapat berjalan dengan baik apabila perkembangan fisik juga baik. Perkembangan jasmani dan rohani sangat erat kaitannya , begitu juga dengan perkembangan akal, erat hubungannya dengan perkembangan jasmani.
Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa segi pertumbuhan fisik anak dapat dilihat perkembangannya, misalnya dari tinggi tubuhnya, beratnya, perbandingannya dengan yang lain, posturnya;apakah endomorfik (gemuk lembek), mesomorfik (kuat – berotot ),atau ektomorfik (kurus) bisa juga dilihat dari perkembangan tulang dan ototnya, lemak serta giginya.
2. Perkembangan Kognitif
Kognitif seringkali diartikan sebagai kecerdasan atau berfikir. Kognitif adalah pengertian yang luas mengenai berfikir dan mengamati, jadi merupakan tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengetahuan, perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara berfikir anak. Kemampuan anak mengkoordinasikan berbagai cara berfikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif pada masa ini berada pada periode operasional, yaitu tahapan dimana anak belum mampu menguasai operasi mental secara logis (kegiatan yang dilakukan atau diselesaikan secara mental bukan fisik). Mengenai perkembangan kognitif ini, pada tahun-tahun pertama ini baru sedikit yang berkembang, dan pada usia 4 tahun perkembangannya akan meningkat. Cara belajarnya melalui inisiatif, pengalaman dan juga pembiasaan belajar dari pengalaman. Disini anak akan belajar terus mengenai hal-hal tertentu hingga menjadi suatu perilaku yang baku bagi anak.
3. Perkembangan bahasa.
Selama masa awal masa kanak-kanak, anak-anak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan karena dua hal. Pertama, belajar berbicara merupakan sarana pokok dalam bersosialisasi. Kedua, belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian.
Bahasa merupakan tanda atau simbol dari benda-benda dan menunjuk maksud tertentu serta dapat menampilkan arti-arti tertentu pula. Bahasa dipakai juga sebagai alat untuk menghayati pengertian-pengertian dan peristiwa dimasa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai alat bantu mengembangkan fungsi-fungsi rohaninya.
Untuk meningkatkan komunikasi, anak-anak harus menguasai dua tugas pokok yang merupakan unsur penting dalam berbicara. Pertama, mereka harus meningkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan orang lain dan kedua, mereka harus meningkatkan kemampuan bicaranya sehingga dapat dimengerti orang lain.
Sementara anak tumbuh dan berkembang, produk bahasa mereka meningkat dalam kuantitas, keluasan dan kerumitannya. Mempelajari perkembangan bahasa biasanya ditujujan kepada rangkaian dan percepatan perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan bahasa sejak usia dini dan dalam kehidupan selanjutnya.
4. Perkembangan emosi dan sosial.
Selama awal masa dini emosi anak sangat kuat. Saat ini merupakan saat ketidakseimbangan karena anak-anak “keluar dari fokus” dalam arti ia mudah terbawa ledak-ledakan emosional sehingga sulit di bimbing dan diarahkan. Pada masa ini perkembangan mental anak memperoleh kesempatan semaksimal mungkin untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan menjadi terbelakang. Dalam perkembangan mental inilah anak memerlukan bantuan yang intensif, terencana yang tepat.
Perkembangan sosial biasanya dimaksudkan sebagaii perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat dimana anak berada. Tingkah laku sosial adalah sesuatu yang dipelajari, bukan sekedar hasil dari kematangan. Perkembangan sosial seorang anak diperoleh selain dari proses kematangan juga melalui kesempatan belajar respons terhadap tingkah laku anak.
Timbulnya Jiwa Keagamaan Pada Anak
Pada masa prasekolah dan msa sekolah anak mulai banyak pertanyaan yang ditujukan kepada orangtuanya dan Guru baik mengenai keadaan yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Seperti tentang masalah asal usul dirinya, pertanyaan tentang masalah Tuhan dan berbagai pertanyaan yang terkadang susah dijawab oleh para oendidiknya.
Potensi keagamaan terhadap seorang anak telah ada sejak dalam kandungan (azman ajali ), sebagaimana firman Allah SWT :
وإذ أخذ ربّك من بني آدم من ظهورهم ذرّيـّتهم وأشهدهم على أنفسهم، ألست بربّكم، قالوا بلى شهدنا….. (الاعراف/7 :172)
Artinya :”.Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap mereka (seraya berfirman ) : Engkau Tuhan kami, kami jadi saksi… (QS. Al’Araaf / 7 ; 172 )
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa dalam tabiat manusia terdapat kesiapan alamiah untuk mengenal Allah dan mengesaka- Nya. Pengakuan terhadap kedudukan llah sebagai Tuhan tertanam kuat dalam fitrahnya, tinggal bagaimana pengembangan seta pemeliharaan potensi (perasaan religius) yang ada pada anak tersebut, maka disinilah peran para pendidik dalam mengembangkan keagamaan anak.
Dalam kehidupan manusia memiliki potensi beragama bahkan potensi tersebut sudah dianggap sebagai kebutuhan spiritual manusia. Menurut Jalaluddin , potensi bawaan (agama) tersebut memerlukan pengembangan melalui bimbingan dan pemeliharaaan yang mantap lebih-lebih pada usia dini.
Tanda-tanda keagamaan pada diri anak tumbuh terjalin secara integral dengan perkembangan fungsi-fungsi kejiwaan pada diri anak. Belum terlihatnya tindakan keagamaan pada diri anak karena beberapa fungsi kejiwaan yang belum sempurna. Namun demikian pengalaman-pengalaman yang diterima oleh anak dari lingkungan akan membentuk rasa keagamaan pada diri anak. Oleh karena itu, perlu usaha bimbingan dan latihan dari pendidik seiring dengan perkembangan anak.
Perkembangan jiwa agama pada anak semakin berkembang bila diiringai dengan kasih sayang dari orang-orang yang ada disekelilingnya. Perkembangan jiwa agama pada anak dimulai sejak lahir dan akan terus berkembang dimulai dengan anak bisa bicara dan menyebut nama Tuhan sampai akhirnya ia melihat orang disekitarnya mengerjakan ibadah sebagai perintah Allah yang akhirnya jiwa agama pada anak akan terus berkembang seiring dengan perilaku orang tua yang agamis dan mengarahkan anaknya dengan pendidikan yang benar.
D. Metode Pembinaan kesadaran Beragama
Dalam dinia pendidikan, metode pengajaran berfungsi sebagaii salah satu alat untuk menyajikan bahan pelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pendidikan, khususnya jenjang pendidikan prasekolah dan sekolah dasar, tujuan pendidikan ini adalah untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, daya cipta, dan keterampilan pada anak. Dalam konteks pendidikan Islam, pencapaian tujuan tersebut khususnya untuk membina kesadaran beragama pada anak dicapai melalui berbagai metode, Yaitu :
1. Metode Hiwar ( Percakapan )
Maksudnya adalah percakapan antara dua pihak atau lebih melalui tanya jawab mengenai suatu topik. Metode inii mempunyai dampak yang dalam terhadap jiwa pendengar, karena metode ini akan dapat membangkitkan berbagaii perasaan dan kesan, yang mungkin melahirkan dampak paedagogis yang membantu tumbuh kukuhnya ide tersebut dalam jiwa anak.
Dalam konteks pendidikan usia dini, metode hiwar ini dapat diterapkan dengan catatan materi hiwar sesuai dengan perkembangan intelektual anak. Sesuai dengan ciri yang dimilki oleh anak usia dini, sifat agama pada anak tumbuh mengikuti pola ideal concept on authority. Metode ini dapat dipadukan dengan metode dongeng atau bercerita.
2. Metode Pembiasaan
Kebiasaan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena kebiasaan akan menghemat kekuatan pada manusia. Inti pembiasaan sebenarnya adalah pengulangan terhadap sesuatu yang dilaksanakan atau diucapkan oleh seseorang.
Di tinjau dari segi perkembangan anak, pembentukan tingkah laku melalui pembiasaan akan membantu anak tumbuh dan berkembang secara seimbang. Dalam pendidikan prasekolah dan sekolah dasar , penerapan metode ini dapat dilakukan dengan guru melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti hidup bersih, hidup rukun, tolong-menolong, jujur dan lain-lain.
3. Metode Keteladanan
Metode keteladanan ini merupakan salah satu tehnik pendidikan yang efektif dan sukses. Dalam praktek pendidikan, anak didik cenderung meneladani pendidiknya dan ini diakuii oleh hampir semua ahli pendidikan. Dasarnya adalah secara psikologis anak senang meniru, tidak saja yang baik-baik yang jelek pun akan ditiru, dan secara psikologis pula manusia membutuhkan tokoh teladan dalam hidupnya.
4. Metode Bermain
Menurut pendidik dan ahli psikologi, bermain merupakan pekerjaan masa usia dini dan cermin pertumbuhan anak. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kepuasaan bagi diri sendiri dan dengan bermain anak akan dapat memahami kehidupan. Dalam pengajaran agama terutama untuk membina kesadaran beragama, penerapan metode inii dapat diarahkan kepada permainam yang dapat menumbuhkan kesadaran beragama anak.
Perkembangan jiwa agama pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pendidikan, pengalaman dan latihan-latihan dari sejak lahir. Dan hal itu akan menjadi bekal yang dibawanya untuk menjadi dewasa.
budi said
haturnuhun pisan…
nandangs said
Terima kasih tausyiahnya, jaza kumullah khoiron katsiron….
Nurul said
Terima kasih..akan sangat bermanfaat jika aku berkeluarga kelak…
Puspa Reka said
artikel yang sarat manfaat.
Saya copas d blog y mas..
Kang Aam said
Assalamu’alaikum Wwr.wb…
Artikel yang bagus…saya mohon idzin untuk copy paste untuk grup di facebook “keluarga sakinah”
ekkyfajarfranasaputra said
Assalamu’alaykum salam kenal ust.n mohon ijin copy
ALif Sunarsono said
Asslamu’alikukm Wr Wb
Artikel yang sangant bagus………
tolong berikan artikel ttg pergaulan
Chusnul Chuluq said
Alhamdulillah informasinya sangat berarti buat kita. Amin.
Kami menambahkan bahwa Alloh dengan ayat-ayat_nya yang tercipta telah memberikan visualisasi Hidup Makhluk Sakinah dan Yang tidak Sakinah. Mau tahu -) Silahkan dicermati:
1. Mengapa simbul pernikahan/Perkawinan menggunakan Burung Merpati ? Itulah ayat Alloh yang tercipta dan diakui manusia untuk diabadikan sebagai simbul pernikahan. Sebab burung merpati ini dicirikan Alloh: Makhluk yang setia bila sudah kawin. Bila pasangannya mati maka tidak mencari pasangan baru lagi. Dan selalu pulang ke rumah_bekuponnya sendiri. Bila bertelurmaka keduanya bergantian mengerami telurnya. Bila sudah menjadi anak, maka tidak ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sebelum muar (mempu mencari makan atau nafkah sendiri. Dan baru mereka akan bertelur kembali deng siklus tersebut terulang kembali. Alloh menunjukkan ayuat-nya yang tercipta sebagai makhluk yang membina keluarga sakinah.
2. Coba lihat makhluk lainnya yang ada disekitar kita juga :
a. Ayam -)Si Jago setelah mengawini betina (istrinya) kemudian bertelur maka yang mengerami telurnya hanyalah di betina tetapi si jantan mencari lawan jenis atau betina lainnya lagi -) Selingkuh (Buka Makhluk Sakinah)
b. Itik -) Sama tapi ada yang berbeda. Yang mengerami telurnya makhluk lainnya Mis. Ayam. Bagaimana nasib anak yang diasuh oleh bukan orang tuanya.
c. Burung puyuh atau Gemek lebih sialan lagi dimana mereka bertelurdan beranak dimana-mana.
Marilah kita berkaca:
Bila kita seudah berumah tangga, mirip yang mana -) Merpatikah atau Lainnya -) Bukan Sakinah -) Kehancuran cepat atau lambat
Bila kita belum menikah -) apa yang harus kita persiapkan dan bagaimana keberlanjutannya nanti bila kita sudah menikah -) Mirip kemana ?
Mudah-mudahan Alloh menjauhkan kita dari keingkaran kepada nikmat Alloh -) Sehingga Nimat dunia tidak seberapa. Tetapi semoga kita bisamengambil hikmah dan menjadi keluarga yang kita persiapkan sakinah didunia hingga akhirat nanti. Amin.
Balas
Tarywirya's Blog said
[…] By tarywirya KELUARGA SAKINAH […]
ABU DAUD said
bagus
HENDAYANA said
blog ini sangat bgus sekali
saepulloh kamal said
Assalamualaikum wr.wb. YTH: RUMAHKU SURGAKU….
Mohon izin untuk meng-coppy paste artikel di atas. untuk ana pelajari dan ana amalkan… terima kasih. wassalaamu alaikum wr.wb
fany wardani said
subhanalloh……….. artikel yang bagus
wulan said
subehanalleh….. ini benar2 sangat membantu saya yang baru membina keluarga
semoga ja artikel ini bisa membantu lebih banyak lagi keluarga2 yang lainnya
wulan said
subehanallah….. ini benar2 sangat membantu saya yang baru membina keluarga
semoga ja artikel ini bisa membantu lebih banyak lagi keluarga2 yang lainnya
inuk said
assalamu’alaikum ..
artikelnya bagus deh saya copi ya… buat belajar
Rissa said
terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat,u/ menuju keluarga yg sakinah,mawhdh,warohmah….
bachtiar said
Mencari nafkah adalah salah satu kewajiban terpenting seorang suami.
Anda salah besar jika tidak menganggapnya demikian.
Peprudin said
mantaaaaaaap!
Hamba Allah said
thanks……
dino said
Mosok seh .. Kaspo ..paling, contoh keluarga sakinah adalah keluarga aa gym dan zainudin mz. Aa gym polygami dan baru bbercerai dg istri 1. Zainudin juga gitu
agan said
as wr wb. tulisan2nya bagus. mo disebarin lg ya, smg lebih bermanfaat. jzklh khairan
Tanggapan : Silakan…
Akhmad Fauzi said
Ass Wr Wb Baitii Jannatii,sy setuju dan sangat mendukung dengan artikel ini karena sangat membantu orang awam untuk belajar membangun rumah tangga yang sakinah dan maaddah ,semoga bermanfaat dan di ridhoi Alloh SWT.
rinakadarwati said
Assalamu’alaykum, ay ijin copypaste ya, untuk disebarkan ke teman2.. mudah2n bermanfaat.. syukron
melani said
ass,sy senang skali membaca d memahami isi dr penjelasan di atas keluarga,anak2 krn uda sewajar x kt org tua bs membimbing anak2 kita.dng pengetauan yg ada biar kt jd ortu g gaptekkk.
Arzati said
Suami adalah dinding dari sebuah bangunan yang disebut rumah dan istri adalah tiang utama yang menopang rumah itu serta anak – anak adalah penghias isi didalam rumah itu.Jika salah satu tidak ada, maka bangunan itu tidak bisa disebut rumah.
johandi said
Keluarga sakinah adalah keluarga yang sangat di dambankan oleh setiap muslim di dunia ini,,,,
Ya allah jadikalah keluarga kami keluarga yang sakinah,,,amin allah humma amin,,,,
Bambang said
asalamualaikum, istri adalah surga dunia, terkadang kami sering berselisih dan bertengkar. bukan hanya di rumah tapi di tempat umum dan terkadang di bus umum, saking kesalnya sampe menutup mulutnya dan menjiwir kepalanya, jujur saya khilaf tapi saya jadi menyesal menikah dengannya, apa yg harus saya lakukan? apakah perceraian jalan keluarnya..? help please
sulaiman said
Pembantu merupakan tanggung jawab suami isteri, agar mereka bukan hanya bekerja melulu tapi harus tetap beribadah dan tidak berbuat dosa termasuk dalam cara berpakaiannya.
Jika kita berhasil membina keluarga bahagia, perlu diwaspadai pihak ketiga, ada diantara mereka yang tidak senang melihat orang lain bahagia,keluarga lain bahagia, iri dan dengki jika ada pasangan yang berhasil membina keluarga sakinah, ingatlah peringatan nabi “kullu dzi ni’matin mahsuudun.
Jika belum berhasil membina keluarga bahagia, karena berbagai kesulitan, dari kesulitan ekonomi, kesulitan penyesuaian watak dan temperamen masing-masing pasangan dan lain-lain, tetaplah berkomunikasi yang baik, dan tetaplah memperlakukan keluarga dengan baik, insya Allah Suatu saat akan tercipta keluarga bahagia, sesuai janji nabi…amiin..
adam suyanto said
bismillahirahmannirrhohim,
alhamdulillah saya mendapat pencerahan, sekalian untuk mencoba memperbaiki main set pikiran saya untuk keluarga saya,…amin
Alfiyah Wijaya said
Trimah kasih infonya mudah-mudahan aku bisa belajar menjadi istri sholikah amin..amin
yang aku tanyakan jujur ya sebenarnya aku insyaalah bisa menjadi istri yang patuh suami ak tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan istri karena akhir2 ini ak kesal dengan suamiku karena beliau sudah beberapa kali membuat aku menangis mengecewakan aku so aku mau berbuat sesuatu yang baik aku ingat kejahatan yang dilakukan aku jadi aku sepertinya hampir putus asa untuk baikin beliau untuk memaafkan itu sulit aku masih sakit hati sampai skarang. padahal doaku setiap sholat yang aku minta sama Allah agar keluargaku diberikan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah keluarga yang dicintai Allah dan mencintai Allah . mohon solusinya terimah kasih banyak sebelumnya
reza said
baik dan jahatnya seseorang terlihat di waktu dia menyelesaikan masalah dengan keluarganya(istrinya)
Akmah Nadia said
Assalamu alaykum..isteri adalah perhiasan bagi suami..Istri dituntut untuk selalu hormat ,patuh,dan taat pada suami.Andaikan ada Tuhan yang kedua yg herus disembah maka itu adalah suami. Tapi pertanyaan saya ,,,”suami yang bagaimanakah yang harus dihormati,dan dipatuhi ? Apakah suami yg punya HP banyak,ataukah yg menyenbunyikan HP dan selalu SMSan dan nelpon siang malam trak kenal waktu ? ataukah suami yang sama sekali tidak pernah peduli pada keadaan isterinya?Keharmonisan dalam keluarga akan terjalin bila antara suami dan isteri saling menghormati dan saling menyayangi. bukan ?
LEPI KAROLINA said
Thanks,,,
Semoga tugas saya dapat diterima
Sofia said
Keluarga sakinah yg aq idamkan tp ke2rasan rmh tngga tamparan dan ludahan yg aq trima hngga akhrny prceraianlah jln trbaik
Lailul Muttaqien said
trimakasih atas pencerahaanya semoga saya bisa membimbing keluarga saya menjadi keluarga yg sakinah, amin.
MILA ODHE IDRUS said
Tp klu suami ngelarang puasa ramadhan?? wajib di turuti ngga??
Ibnu Ash Shiddiq said
ko gtu,mang suaminya beda agama ea….?yg mnyimpang dari ajaran agama islam smua perintah suami wajib di tentang
intan said
🙂 jgn menjawab jika tdk tahu, serahkan pd ahlinya sj 🙂 salam silaturohim semuaaa 🙂
Ibnu Ash Shiddiq said
smga makin bermanfaat artikelnya
sakinah said
assalamualaikum..apakah amalan-amalan sunnah Rasulullah SWT dalam kekeluargaan? boleh ustaz/ustazah jelaskan detailnya ….?
apandi said
sy menikah sudah 7tahun.selama itu istri sy ga mau menta’ati sy untuk melaksanakan shalat.apa yg harus sy lakukan.sy sudah sering menasihatinya.
Anita Ariyanti said
Semoga saya dan suami bisa menjalankan kewajiban ini… amin
Culis said
Dalam sebuah keluarga,harta suami adl mlik bersama,sdag harta istri adl mlik sndri,bgaimana sbnrnya ?adakah pnjelasan yg menjelaskan ttg hal tsb?
Rahmat Purnama said
karna suamilah yang waajib cari nafkah keluaarga,,,tapi harta milik istri pun jika saang istri legowo untuk dinafkahkan/dibelanjakan bersama alangkah baiknya….pernyataan diatas manakala pembagian waris..harta milik istri harus dipisah dulu..walllahu,alam
agunk said
terimakasih artikel yg bagus,,,,
keluarga sakinah said
Indahnya agamaku. Islam sudah mengatur segala sisi kehidupan sampai hal yang remeh sekalipun. tinggal bagaimana kita menjalankannya untuk mendapat ridha ilahi
Rahmat Purnama said
Ahamdulillah dapat ilmu…syukron…nambah dikit,,,tidak selingkuh,tidak buruk sangka , saling percaya,,saling terbuka,,,seia sekata, seiring sejalan, searah setujuan,,saling mengerti.saling memahami…berusaha keras ,berdoa,dan tawakal paadaNYA.
haryanto ekoputro said
lumayan untuk nambah wawasan hbs blm nikah sih
Eka mega wati said
Pengertiannx keluarg 5akinah i2 pa?
Abidzar Rahim said
sama2 mendapat barakah…
farochatul aenni said
dunia bagi muslim adalah ladang ujian, jd hati2 klo hidup di dunia merasa bukan lg ladang ujian
Say Chony said
semoga bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan… amin
MA Minnatul Huda said
Keluarga sakinah impian setiap muslimin dan muslimah
@Farochatul : mantap !
Titi said
Alhamdulillah sudah ad kriteria y punya suami soleh walapun belum 100%
tri haryono said
assalamu’alaikum….. semoga dengan membaca tulisan ini, aku, istri, dan anaku jadi paham hak dan kewajibannya masing-masing dan dapat menjadikan keluarga kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah amiin….wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…
Muslimah said
Artikelnya menarik.. semoga bermanfaat..
yuniarsih said
assalam alaikum wr.wb..saya mhn solusi dr saudara mengenai konflik rumah tangga sy yg sdh hncur krg lbh 8th yg lalu dan kini kami berhasrat kembli lg namun hati ni masih ragu karna penyakitwmantan suami jg blum sembuh total yaitu kurang berusha untk bertanggung jwb dlm smwa hal an..nfkh n hal agama.wassalam um vina terima atas solusinya
BUDI said
Pernikahan bukanlah sebuah akhir pencarian, tapi justru merupakan awal dari serangkaian proses pembelajaran. Disebut pembelajaran, karena pernikahan akan melatih suami-istri untuk saling menekan EGO pribadi. Pernikahan akan membimbing kita untuk semakin peka dalam menyelami hikmah kehidupan.
eky santoso said
alhamdulilah..semga kita bisa menjadi pasangan yg d ridohi allah swt..aku baru nikah.jadi mencari ilmu saran
novi said
alhamdulillah aku bisa membaca artikel ini utk sedikit-sedikit aq terapkan dalam rumah tanggaku yang mungkin selama ini belum mencapai apa yang dimaksudkan sebagai keluarga sakinah
priyanto said
Alhamdulillah menjadi pengingat kembali kepada kita akan hak dan kewajiban suami – istri untuk meningkatkan komunikasi yang positif dalam ketaatan kepada Allah SWT dan Ittiba’ Rolulullah SAW. wassalam
abahluqman said
terima kasih sharenya, juga rekan-rekan yang memberi tambahan informasi melalui kolom komen. Semoga Allah memberkahi kita dan keluarga kita semua, amin
manz said
Alhamdulillah menjadi pengingat kembali kepada kita akan hak dan kewajiban suami – istri untuk meningkatkan komunikasi yang positif dalam ketaatan kepada Allah SWT dan Rolulullah SAW.
kunjungan balik blog saya juga