Rumahku Surgaku

Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rohmah

KETELADANAN ADALAH KUNCI PENDIDIKAN SEPANJANG MASA

Posted by Farid Ma'ruf pada Februari 7, 2007

Barang siapa yang memberikan contoh yang baik dalam Islam maka baginya pahala atas perbuatan baiknya dan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya sedikitpun. Dan barang siapa yang memberikan contoh yang buruk didalam Islam maka baginya dosa atas perbuatannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang-orang yang mengikutinya” (HR Muslim)

Sungguh hadits ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam memberikan contoh, apalagi sebagai orang tua, kita dituntut lebih hati-hati. Sengaja atau tidak, ada efek negatif maupun positif. Kesalahan dalam membentuk karakter anak tanpa sengaja dapat terjadi dengan keteladanan yang buruk. Akibatnya bisa fatal, yaitu membentuk karakter yang rusak.

Memang banyak tips dan cara untuk mendidik anak, ada yang dengan metode A ada yang menyarankan dengan metode B. Namun, dari setiap metode-metode yang selama ini saya baca, keteladanan adalah metode yang jitu dalam pendidikan anak-anak di keluarga. Disini saya akan membahas fakta tentang pendidikan di rumah, pentingnya keteladanan dalam pendidikan, dan bagaimana orang tua agar mampu menjadi tauladan yang baik untuk anak

Pertama, cara mendidikan anak-anak dalam rumah. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan itu akan terbentuk hanya di sekolah-sekolah, jadi tidaklah perlu orang tua mengarahkan anak-anaknya dirumah. Bahkan ada sebagian orang tua yang tidak tahu tujuan dalam mendidik anak. Perlu kita pahami, bahwasannya pendidikan dirumah yang meskipun sering disebut sebagai pendidikan informal, bukan berarti bisa diabaikan begitu saja. Orang tua harus memahami bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan yang tidak kalah pentingnya dibandingkan institusi pendidikan formal. Ini bisa dimengerti karena keluarga merupakan sekolah paling awal bagi anak. Di keluargalah seorang anak pertama kali mendapatkan pengetahuan, pengajaran dan pendidikan.

Selain itu, orang tua juga harus mengetahui apa tujuan mereka mendidik anak-anaknya, apakah hanya sekedar bisa survive di dunia ini ataukah menginginkan anak-anaknya menjadi generasi yang unggul. Tujuan utama pendidikan adalah untuk melahirkan generasi-generasi yang berkepribadian Islam (syakhshiyah Islamiyyah), atau dengan kata lain, tujuan kita mendidik anak adalah untuk menjadikan mereka anak-anak yang sholeh/sholehah. Dan ini merupakan tugas utama sebagai orang tua. Setiap orang tua muslim pasti menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang sholeh/sholehah, karena mereka nanti adalah aset yang sangat berharga baik di dunia maupun diakherat. Di dunia mereka akan senantiasa patuh pada Allah dan kedua orang tuanya, dan bisa menjadi kebanggan keluarga, sedangkan di akherat nanti mereka akan menolong kedua orang tuanya, karena amalan yang tetap mengalir meskipun orang tua meninggal adalah doa anak sholeh/sholehah.

Kedua, pentingnya teladanan dalam mendidikan. Sebagaimana kita ketahui, Allah juga memberikan contoh-contoh Nabi atau orang yang bisa kita jadikan suri teladan dalam kehidupan atau peringatan agar kita tidak menirunya, sebagaimana firmanNya: “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha kaya lagi Maha Terpuji” (Qs. al Mumtahanah [60]: 6)

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Qs. Al-Ahzab [33]: 21)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Luqman [31]: 12)

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa” (Qs. al-Lahab [111]: 1)

Oleh karena itu, keteladanan dalam dunia pendidikan adalah sangat penting, apalagi kita sebagai orang tua yang diamanahi Allah berupa anak-anak, maka kita harus menjadi teladan yang baik buat anak-anak. Kita harus bisa menjadi figur yang ideal bagi anak-anak, kita harus menjadi panutan yang bisa mereka andalkan dalam mengarungi kehidupan ini. Jadi jika kita menginginkan anak-anak kita mencintai Allah dan RosulNya maka kita sendiri sebagai orang tua harus mencintai Allah dan RosulNya pula, sehingga kecintaan itu akan terlihat oleh anak-anak. Akan sulit untuk melahirkan generasi yang taat pada syari’at jika kedua orang tuanya sering bermaksiat kepada Allah. Tidaklah mudah untuk menjadikan anak-anak yang gemar mencari ilmu Allah jika kedua orang tuanya lebih suka melihat televisi daripada membaca dan datang ke ceramah-ceramah, dan akan terasa susah untuk membentuk anak yang mempunyai jiwa pejuang dan rela memberikan segalanya untuk kepentingan Islam, jika bapak ibunya sibuk dengan aktivitas kerja meraih materi dan tidak pernah terlibat dengan kegiatan dakwah. Sebagai contoh, apa yang terjadi di Palestina, setiap generasi disana sejak kecil sudah menjadi mujahid, jiwa mereka sudah tidak ada rasa takut terhadap kematian dan mereka siap melakukan apa saja demi kejayaan Islam, ini semua karena orang tua mereka memberikan contoh nyata kepada mereka.

Disamping itu, tanpa keteladanan, apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita akan hanya menjadi teori belaka, mereka seperti gudang ilmu yang berjalan namun tidak pernah merealisasikan dalam kehidupan. Kita selalu mengajarkan agar anak kita mencintai Allah, namun kita sendiri lebih mencintai dunia…maka pengajaran tentang hal itu akan sulit untuk direalisasikan. Yang lebih utama lagi, metode keteladanan ini bisa kita lakukan setiap saat dan sepanjang waktu. Dengan keteladanan pengajaran-pengajaran yang kita sampaikan akan membekas dan metode ini adalah metode termurah dan tidak memerlukan tempat tertentu. Jadi…mampukan kita menjadi uswatun hasanah bagi anak-anak kita??

Untuk mampu menjadi uswatun hasanah, syarat utama adalah kita sebagai orang tua harus tahu Islam secara menyeluruh, bagi yang belum tahu Islam tidak ada kata terlambat, belajar Islam menjadi prioritas agar kita menjadi uswah yang ideal buat anak-anak. Islam adalah landasan yang ideal untuk membentuk suatu kepribadian, karena Islam adalah aturan yang menyeluruh bagaimana manusia hidup di dunia ini.

Khatimah

Mempunyai anak sholeh (anak yang berkepribadian Islam) adalah impian setiap orang tua, dengan keteladanan sepanjang masa adalah metode paling efektif. Orang tua juga harus mampu menjadi uswah yang baik buat anak-anaknya, namun janganlah lupa untuk selalu berdoa kepada Allah agar anak-anak kita menjadi sholeh/sholehah. [Rusydatun Nasirah]

18 Tanggapan to “KETELADANAN ADALAH KUNCI PENDIDIKAN SEPANJANG MASA”

  1. purwadi06 said

    Tulisan yang bisa di jadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari. Ditengah-tengah serbuan media terutama media elektronik yang kita pun tak kuasa mencegahnya.

  2. menurut saya keteladan biasanya muncul diantara seribu diantara satu sepertinya keteladan takdir atau orang pernah melihat lingkungan sekitarnya ada beberapa orang yang mengalami kehidupan yang kacau, atau orang terlibat dalam kejahatan dan akhirnya menrindukan kebaikan
    cao

  3. umar said

    Mohon ijin mengambil artikel ini.

  4. dija said

    ok banget artikelnya
    ada suatu kesadaran yang muncul bahwa anak ini bukan milik kita
    mereka adalah amanah dari allah maka apabila kita gagal mendidik anak
    berarti amanah dari allah gagal pula kita jalankan
    selamat menjadi orant tua yang teladan semata-mata hanya mencari ridho allah swt

  5. Raffi said

    sayangnya banyak orangtuayang gak bisa jadi teladan ya kang…

  6. kasdan said

    Anak adalah titipan yang harus kita jaga benar-benar. Jagalah diri kamu dan keluargamu dari api neraka, disini tentunya termasuk juga “menjaga” anak. Trimakasih atas tulisan ini dan mohon ijin untuk download.

  7. Trisa said

    Hal yang disebutkan di atas memang benar, betapa besarnya efek dari prilaku orang tua itu sendiri kepada anak-anaknya. di rasakan sendiri oleh saya sebagai anak…mohon ijin untuk mencopy.

  8. Aan said

    mohon ijin untuk menggunakan sebagian isi dari artikel ini untuk membuat kata sambutan, karena menurut saya ini adalah artikel yang sangat bagus dibaca dan didengarkan oleh para orangtua. maturnuwun

  9. Masykur atas artikelnya sanngat bagus mudah2an bermanfaat dalam kehidupan ini

  10. dewi totok said

    ass wr wb.
    Subhanalloh emang bener keteladanan adalah KENDARAAN menuju KESELAMATAN DUNIA AKHERAT.Sy terapkan ini di dalam mendidik anak2 sy . Alhamdulillah ga usah banyak TEORI anak2 sy SIBUK mengisi kantongnya masing2 sbg bekal di DUNIA BARZAH ALKHERAT.

    Wass
    dewi totok

  11. haris said

    izin, nyadur untuk tulisan di majalah internal

  12. sherlomes said

    artikelnya bagus bisa menambah ilmu

  13. namah said

    KETELADANAN ITU DATANG DARI DIRI ORANG ITU SENDIRI DAN KETELADANAN ITU WAJIB SEHARUS NYA UTK SEMUA ORANG MESKI SULIT MELAKUKAN NYA.

  14. zhacthye said

    […] KETELADANAN ADALAH KUNCI PENDIDIKAN SEPANJANG MASA […]

  15. suwono said

    Wah emang benar mas, nyuwunsewu kulo prin mas

  16. Achmad Marsono said

    Sesuatu yang mudah diucapkan, tetapi luar biasa berat untuk dilaksanakan. semoga KITA BISA!.

  17. stefanus Aleut said

    kalau smuax memakai prnsip keleladanan mngkn akan brhsl ttp jika tdk mngkn saja akan lbih hncr dr sblmx!

  18. puja said

    Anak Sholeh Sholehah adalah aset paling berharga didunia dn akhirat. Ia akan sll mendoakan walapun kita telah tiada..

    Didik dgn keimanan, kelembutan dn kasih sayang karna ia adalah Amanah dr Allah Swt.c

Tinggalkan Balasan ke haris Batalkan balasan